Fenomena yang mempengaruhi lapisan Atmosfer

Atmosfer yang kita miliki saat ini sangat berbeda dari atmosfer awal Bumi. Ketika planet ini pertama kali mendingin 4,4 miliar tahun yang lalu, atmosfer awalnya mungkin diciptakan dari gas-gas yang keluar dari bagian dalam bumi berupa letusan gunung berapi yang memuntahkan uap, karbon dioksida, dan amonia, dan 100 kali lebih padat dari atmosfer hari ini.

Bakteri paling awal, yang dikenal sebagai cyanobacteria, mungkin merupakan organisme penghasil oksigen pertama di Bumi. Sekitar 2,7 hingga 2,2 miliar tahun yang lalu, mereka melepaskan sejumlah besar oksigen dan menyerap karbon dioksida. Ketika oksigen dilepaskan, ia bereaksi dengan amonia untuk melepaskan nitrogen. Selama bumi terbentuk sampai dengan saat ini terjadi beberapa fenomena yang mempengaruhi atmosfer.

Beberapa fenomena-fenomena yang terjadi di bumi yang membentuk atmosfer:
  • Fotosintesis

Fotosintesis adalah proses yang digunakan tanaman untuk menghasilkan makanan mereka. Untuk fotosintesis, tanaman menyerap karbon dioksida dari atmosfer dan melepaskan oksigen sebagai produk sampingan. Fotosintesis meningkatkan proporsi oksigen di atmosfer hingga mencapai tingkat saat ini, 21 persen.



  • Siklus karbon
Tingkat karbon dioksida di atmosfer dipertahankan oleh beberapa proses, termasuk fotosintesis, respirasi dan pembakaran. Tumbuhan menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer melalui fotosintesis. Organisme hidup, termasuk semua tumbuhan dan hewan, melepaskan energi dari makanan mereka menggunakan respirasi. Respirasi dan pembakaran keduanya melepaskan karbon dioksida ke atmosfer.
Proses-proses ini membentuk siklus karbon di mana proporsi karbon dioksida di atmosfer tetap hampir sama. Siklus karbon ini bukan hanya di produksi oleh makhluk hidup namun diproduksi oleh manusia berupa membakar bahan bakar fosil yang berasal dari asap kendaraan bermotor, dan mesin-mesin industri.
  • Penguapan (Evaporasi)
Sinar matahari yang menyinari bumi akan menyebabkan Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, makhluk hidup akan mengalami penguapan ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, hujan es. Proses ini menyumbang kandungan uap air di atmosfer.


sumber:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
- https://www.universetoday.com/26656/composition-of-the-earths-atmosphere/

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal planet Saturnus dan cincinya